STRIKER INDONESIA
5 STRIKER
SEPAKBOLA DI INDONESIA
Bambang Pamungkas(lahir
di Semarang, Jawa Tengah,10 Juni 1980; umur 37 tahun), juga
dikenal sebagai Bepe, adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Persija Jakarta di Liga Super
Indonesia dan Tim nasional sepak bola Indonesia. Posisi alami nya adalah
striker. Bambang membuat namanya di sepak bola Asia Tenggara ketika ia mencetak
satu-satunya gol untuk Indonesia di Piala Tiger 2002 semifinal melawan Malaysia, dan merupakan pencetak gol terbanyak
turnamen dengan delapan gol.
Bambang
dianggap memiliki header bola yang luar biasa, dan memiliki reputasi untuk
ketajaman di kotak penalti. Dia
adalah pemain Indonesia yang paling banyak mengoleksi caps dan pencetak gol,
dengan 85 caps dan 37 gol. Dia adalah pemain yang paling populer di tim
nasional Indonesia.
Saat masih
bermain dalam tim remaja Jawa Tengah,
ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah
kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak
untuk skuat Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Bambang
menjaringkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim
yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak
akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi
3 Belanda, EHC Norad.
Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk
Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri
kontrak atas persetujuan bersama.
Pada tahun
2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Pada tahun
itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Pada Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.
Cristian Gérard Alfaro Gonzáles (lahir di Montevideo, Uruguay,30 Agustus 1970; umur 41 tahun)
adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Arema indonesia dan tim nasional Indonesia. Ia
berposisi sebagai penyerang tengah maupun penyerang tunggal.
Ia telah 4
kali meraih gelar pencetak gol terbanyak Liga Indonesia dan telah
mencetak 173 gol. Sebelumnya, ia merupakan warga negara Uruguay,
namun sejak 1 November 2010, ia resmi menjadi warga negara Indonesia.Ia
juga salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang
sejarah kompetisi sepak bola Indonesia.
Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan,
dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal
memiliki fisik yang prima. Pada saat bermain di Uruguay,
ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya
ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan
diplot sebagai penyerang.
Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim
2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data
Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp1,2 miliar.
Irfan Haarys Bachdim (lahir di Amsterdam , Belanda, 11 Agustus 1988; umur 29 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia keturunan Belanda yang
bermain untuk klub Bali United F.C dan timnas Indonesia. Dalam bermain, ia bisa menempati berbagai posisi seperti penyerang, gelandang maupun sayap. Pada bulan Maret 2010, Irfan mengikuti
seleksi pemain di Persib Bandung dan Persija Jakarta, namun kedua klub tersebut tidak memilihnya. Tanggal 9
Agustus 2010, ia direkrut pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, setelah sang pelatih melihat permainan Irfan dan para
pemain muda berlaga amal untuk tokoh sepak bola Lucky Acub Zainal di stadion Gajayana, Malang. Irfan Bachdim direkrut bersama-sama dengan Kim Jeffrey Kurniawan, pemain berdarah
Indonesia-Jerman yang sebelumnya bermain di FC Heidelsheim. Irfan sendiri adalah
permain berpaspor Indonesia sejak kecil dan dia bukanlah seorang pemain
naturalisasi.
Ketika
Persema memutuskan hijrah dari Liga Super Indonesia ke Liga Primer Indonesia, Irfan sempat ingin
meninggalkan Persema karena ancaman tidak dapat memperkuat timnas. Namun akhirnya ia memilih berkomitmen
dengan Persema dengan menandatangani kontrak selama tiga tahun, karena
terus-menerus diintimidasi oleh PSSI untuk keluar dari Persema,meski beberapa klub LSI menawarkan
kontrak besar. Akhirnya Menpora Andi Mallaranggeng menjamin
haknya untuk tampil di timnas dan ia dipanggil untuk memperkuat tim
nasional U-23.Pesta Olahraga Negara Negara Asia Tenggara 2011 dan
kualifikasi Olimpiade 2012.
4.BOAZ
SOLOSSA
Boaz Theofilius Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986; umur 31 tahun) di Sorong, adalah pemain sepak bola Indonesia. Saudara-saudaranya, Ortizan dan Nehemia, juga pemain sepak bola. Boaz saat ini bermain di Persipura Jayapura
Boaz Theofilius Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986; umur 31 tahun) di Sorong, adalah pemain sepak bola Indonesia. Saudara-saudaranya, Ortizan dan Nehemia, juga pemain sepak bola. Boaz saat ini bermain di Persipura Jayapura
Boaz
merupakan salah satu striker terbaik yang dimiliki Indonesia. Dia dikenal
memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, akurasi umpan yang baik, tendangan
dengan kaki kiri, serta teknik dribbling di atas rata-rata. Dalam urusan
mencetak gawang, Boaz juga satu-satunya pesepak bola nasional yang mampu
bersaing dengan striker asing untuk menjadi top scorer ISL.
Dia pernah
dijuluki sebagai anak ajaib, ketika dibawa oleh Peter White dan menampilkan penampilan memukau di
Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2004.
Pada tahun
2011, Boas mendapat tawaran untuk bermain di klub Belanda VVV-Venlo,
tetapi karena keluarga dia memilih untuk tetap bermain di Persipura Jayapura.
Egy
Maulana Vikri (lahir di Medan Sumatera Utara 7 Juli 2000; umur 17 tahun) Adalah Pesepakbola Indonesia.Ia bermain di Tim Nasional Indonesia U-19. Egy memulai karier sebagai pesepakbola
muda pada SSB Tasbi Medan. Ia menarik perhatian para pencari bakat ketika
bermain untuk SSB Tasbi pada Kejuaraan Grassroots Indonesian U-12 tahun 2012 di
mana ia menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa timnya menjadi juara.
Ia membuat debut untuk Indonesia U-19 pada Turnamen Toulon 2017 tanggal 1
Juni 2017 melawan Brazil Sub-20. Penampilannya
yang memukau pada turnamen itu menghasilkan perhargaan baginya sebagai Breakthrough Player of the 2017 Toulon Tournament.
Nah,itulah 5 striker sepakbola indonesia yang
paling terbaik menurut saya.Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang suka dengan sepakbola.
Komentar
Posting Komentar